Senin, 13 April 2020

Asam Urat Tidak Mengenal Usia

ASAM URAT TIDAK MENGENAL USIA

 
1.       Kamu Harus Tau definisi Asam Urat
 Asam urat adalah sebuah kondisi penyakit ketika terjadi penumpukan asam urat di dalam tubuh. Asam urat yang paling banyak dalam tubuh sering menyebabkan beberapa gejala tidak nyaman terutama pda bagian kaki atau jempol kaki.
 Asam urat yang tinggi menjadi salah satu penyakit yang bisa menyerang siapa saja, bisa menyerang anak muda ataupun yang sudah tua, bisa menyerang laki-laki ataupun perempuan. Penyakit asam urat seringnya menyerang persendian bahkan menyebabkan pembengkakan pada sendi. 
   Asam urat yang tinggi akan berbahaya bagi tubuh jika tidak segera ditangani. Bahkan penyakit ini bisa menyerang wanita yang sedang hamil. Untuk menjaga kadar asam urat dalam tubuh tetap stabil, kamu disarankan untuk menghindari minuman serta makanan yang memiliki kadar zat purin tinggi dan lebih memperbanyak mengonsumsi makanan penurun kadar asam urat.
2. Kenali Gejala Asam Urat 
          Asam urat sebelum terlalu parah, biasanya akan memperlihatkan gejala yang mungkin dialami. Berbeda dengan beberapa penyakit lain, untuk asam urat bisa langsung Anda ketahui dan tangani. Pertama, yang paling sering terjadi ialah rasa nyeri sendiri dan bengkak yang biasanya terjadi pada pagi atau malam hari. Gejala lain jika seseorang mengalami asam urat ini bisa seperti Anda akan melihat pusat nyeri di sendi kaki akan terdapat warna kemerahan.
Biasanya pada bagian kaki yang terasa kesemutan pada asam urat dan kemudian akan diikuti rasa panas menyengat dan juga semakin nyeri jika Anda berjalan. Jika sudah mengalami beberapa gejala di atas ini, disarankan Anda harus langsung menemui dokter dan tenaga yang ahli agar bisa langsung ditangani. Ada banyak sekali kalangan yang telat menyadari bahwa dirinya terserang penyakit asam urat, jika sudah lama akan sulit ditangani.

3. Preventif  Dini terhadap Asam Urat
    Jika gejala di atas muncul pada diri Anda, segera periksa ke dokter. Agar dokter dapat mendiagnosis dan memberikan perawatan atau pengobatan yang tepat bagi Anda. Meski demikian, asam urat dapat dicegah dengan cara:
1.    Menghindari makanan yang tinggi purin. Pantangan asam urat tak seperti penyakit lain. Jika pencegahan penyakit lain mengharuskan seseorang mengonsumsi banyak sayuran dan buah, pencegahan asam urat tidak demikian. Untuk mencegah asam urat, hindari makanan yang mengandung purin tinggi. Misalnya sayur berpurin tinggi (asparagus, jamur, bayam, kembang kol, tauge, dan kacang-kacangan), buah tinggi purin (durian, nangka), seafood, bebek, kambing, jeroan, dan makanan berlemak serta processed food.
2.   Lebih baik, konsumsi makanan yang mampu mengurangi kandungan asam urat. Sebut saja pisang, jahe dan air rebusannya, ceri, lemon, dan cuka apel. Namun sebelum mengonsumsi, konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
3. Selain itu, kurangi konsumsi minuman soda dan beralkohol. Seperti bir, yang mempunyai kadar purin tinggi. Sedangkan minuman manis, baik minuman bersoda maupun minuman berkafein (teh, kopi, dan energy drink) dapat menyebabkan kadar asam urat bertambah. Sebagai gantinya, konsumsi air mineral sekitar 1,5 atau 2 liter per hari.
4. Perlindungan kesehatan. Memang, Anda bisa melakukan pencegahan asam urat  secara dini. Disisi lain, Anda juga juga membutuhkan perlindungan kesehatan di luar diri sendiri. Caranya dengan memiliki Asuransi Kesehatan dari Program Pemerintah  seperti BPJS, Prudential, PRUPrime Healthcare, dan masih banyak lagi.

Oleh Karena itu, Penting sekali bagi anda untuk memerhatikan pola makan, aktivitas fisik, dan status gizi anda karena pada dasarnya Kesehatan yang baik bukanlah sesuatu yang dapat kita beli. Namun, sesuatu yang dapat menjadi tabungan yang sangat berharga

Referensi:
1.     Wahyu Widyanto F, Artritis Gout Dan Perkembangannya. Saintika Med. 2017;10(2):145. doi:10.22219/sm.v10i2.4182
2.     Encyclopedia, J Chem Inf Model. 2019;53(9):1689–1699. doi:10.1017/CBO9781107415324.004
3.     Cruz APS, J Chem Inf Model. 2013;53(9):1689–1699. doi:10.1017/CBO9781107415324.004

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenal Stunting dan Efeknya pada Anak

    Mungkin tidak semua orang akrab dengan istilah stunting. padahal menurut Badan Kesehatan Dunia, Indonesia ada di urutan ke lima jumlah a...