Minggu, 12 April 2020

INILAH DAMPAK ANEMIA PADA REMAJA PUTRI, YUK CEGAH DARI SEKARANG

Untuk mengetahui apa dampak anemia, pahami apa itu anemia terlebih dahulu. 

APA ITU ANEMIA ?


Anemia defisiensi besi adalah jenis anemia yang disebabkan oleh kekurang zat besi yang mengakibatkan kekurangan darah. Zat besi adalah zat pembentuk hemoglobin, protein yang membantu sel darah merah membawa oksigen ke seluruh tubuh. Jika seseorang tidak memiliki cukup zat besi, tubuh tidak menghasilkan sel darah merah yang cukup sehingga tubuh menjadi kekurangan hemoglobin, yang membawa oksigen. Jika tidak cukup oksigen dalam darah, mungkin akan merasa lelah, lemah, dan sesak napas.
Kategori kadar hemoglobin menurut WHO

APA PENYEBAB ANEMIA ?


1. Pola Makan yang Buruk

Buruknya pola makan adalah penyebab utama kekurangan zat besi, karena tubuh secara teratur mendapatkan zat besi dari makanan yang Anda makan. Untuk itu, konsumsilah makanan yang mengandung banyak zat besi, seperti telur, daging, sayuran hijau, dan makanan yang diperkaya zat besi. Makanan ini diperlukan oleh tubuh untuk memproduksi hemoglobin.

2. Kehilangan Darah

Zat besi dapat ditemukan terutama dalam darah, karena disimpan dalam sel darah merah. Bila kehilangan banyak darah karena kecelakaan, cedera, atau menstruasi yang berat, kemungkinan akan mengalami kekurangan zat besi.

3. Kemampuan Menyerap Zat Besi Berkurang

Meski jarang, beberapa orang tidak dapat menyerap cukup zat besi dari makanan yang mereka makan. Penyebabnya mungkin karena masalah pada usus kecil, seperti penyakit celiac atau penyakit Crohn, atau bila sebagian dari usus kecil telah diangkat.

BAGAIMANA GEJALA ANEMIA ?


Gejala anemia terkadang tidak dapat disadari, karena berkembang perlahan dan gejalanya ringan. Beberapa gejalanya antara lain :
  • 5 L (Lesu, lemah, letih, lelah, dan lalai)
  • Nyeri dada
  • Detak jantung cepat atau tidak teratur
  • Sesak napas
  • Sakit kepala atau pusing
  • Kulit pucat
  • Tangan dan kaki dingin
  • Kesemutan di kaki
  • Pembengkakan pada lidah atau nyeri
  • Kuku rapuh dan pecah-pecah
  • Restless legs syndrome – keinginan tidak terkontrol untuk menggerakkan kaki saat tidur
  • Mudah marah
  • Sulit berkonsentrasi
  • Lidah bengkak atau sakit
  • luka pada sudut bibir
  • Mengidam sesuatu yang aneh (pica), seperti es batu
  • Koilonychias (bentuk kuku seperti sendok)

APA DAMPAK ANEMIA ?


  • Menurunkan perkembangan fisik dan kognitif remaja
  • Menurunkan sistem kekebalan tubuh
  • Menyebabkan daya konsentrasi menurun sehingga akan mengakibatkan menurunnya prestasi belajar
  • Saat dewasa yang dapat menyebabkan kelahiran bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR)
  • Menyebabkan kematian prenatal
  • Menyebabkan kematian pada ibu dan bayi

CARA MENCEGAH ANEMIA 


1. Rutin Makan Makanan yang Mengandung Zat Besi

Konsumsi makanan yang mengandung zat besi setiap hari. Makanan kaya zat besi termasuk, daging merah, sayuran hijau berdaun gelap, biji-bijian.

 

2. Konsumsi Vitamin C


Asupan vitamin C juga dapat meningkatkan penyerapan zat besi oleh tubuh dengan minum jus jeruk atau makan makanan yang kaya vitamin C pada saat yang sama ketika makan makanan zat besi tinggi. Vitamin C dalam jus jeruk dapat membantu tubuh menyerap lebih baik zat besi.
Vitamin C juga dapat kita temukan dalam buah dan sayuran berikut:
  • Brokoli
  • Jeruk bali
  • Jeruk keprok
  • Melon
  • Kiwi
  • Sayuran hijau
  • Paprika
  • Stroberi
  • Tomat


3. Mengurangi konsumsi makanan yang dapat menghambat penyerapan zat besi 


Bahan makanan yang dapat menghambat penyerapan zat besi antara lain : fitat (pada dedak, katul, jagung, protein kedelai, coklat), tannin (contohnya teh), kafein (contohnya kopi).

Agar dapat lebih memahami anemia, yuk simak video berikut ini.






Referensi :
Anemia Defisiensi Besi : Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan (2020). Available at: https://doktersehat.com/anemia-defisiensi-besi/amp/%0A (Accessed: 11 April 2020).

Citra, W. A. (2016) Gejala Anemia dari yang Paling Umum Hingga Spesifik Per Jenisnya, Hellosehat.com. Available at: https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/anemia/gejala-ciri-ciri-anemia-kurang-darah/ (Accessed: 11 April 2020).

Hidayanti, F., Thaha, A. R. and Najamuddin, U. (2019) ‘Gambaran Pola Konsumsi Zat Pelancar Dan Zat Penghambat Absorpsi Zat Besi (Fe) Serta Kadar Hb Pada Wanita Prakonsepsidi Kota Makassar’, pp. 1–8. Available at: http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/11316/FARIDA HIDAYANTI K21110288.pdf;sequence=1.

Silalahio, V., Aritonang, E. and Ashar, T. (2016) ‘Potensi Pendidikan Gizi Dalam Meningkatkan Asupan Gizi Pada Remaja Putri Yang Anemia Di Kota Medan’, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11(2), pp. 96–102. doi: 10.15294/kemas.v11i1.3521.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenal Stunting dan Efeknya pada Anak

    Mungkin tidak semua orang akrab dengan istilah stunting. padahal menurut Badan Kesehatan Dunia, Indonesia ada di urutan ke lima jumlah a...