Senin, 13 April 2020

Sering Bermasalah dengan Lambung? Jangan Remehkan! Ini Penjelasannya


Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi tubuh seseorang. Sayangnya masih banyak yang meremehkan dengan beberapa penyakit yang dianggap ringan. Penyakit lambung contohnya yang dianggap remeh oleh sebagian masyarakat dapat menyebabkan penyakit lain yang lebih serius muncul bahkan sampai menyebabkan kematian. Kenali penyakit lambung apa yang diderita dan bagaimana mengatasinya. Apa saja jenis penyakit lambung?
1.       Gatritis
Gatritis atau yang biasa disebut maag disebabkan karna dinding lambung yang sudah tidak mampu menahan produksi asam lambung yang berlebih sehingga menimbukan rasa sakit pada lambung. Konsumsi protein berlebih dalam setiap harinya juga menjadi salah satu penyebabnya. Gejala yang biasa dirasakan penderita maag adalah tidak nyaman pada bagian lambung, sakit pada ulu hati, mual, muntah, kembung, cepat kenyang, sering bersendawa dan nafsu makan berkurang.
Penyebab maag sendiri bisa berasal dari beberapa hal yaitu tingkat stress yang tinggi, konsumsi alkohol, rokok, kebiasaan terlambat makan dll.
2.       Dispepsia
Dispepsi merupakan penyakit lambung yang ditandai dengan rasa tidak nyaman bahkan nyeri pada bagian dada atau perut bagian atas. Penyebab paling umum dispepsia ini adalah refluks gastroesofageal. Gejala yang dialami biasanya adalah perasaan panas di dada dan perut, regurgitas, kembung, perut terasa penuh, cepat kenyang, sendawa, anoreksia, mual, muntah dan banyak mengeluarkan gas asam dari mulut.
3.       GERD
GERD atau Gastroesophageal Reflux Disease merupakan kejadian dimana sejumlah isi lambung kembali ke esofaus melebihi dari jumlah normal. Keluhan yang biasanya terjadi adalah rasa terbakar pada dada disertau dengan rasa nyeri dan pedih juga rasa asam pada bagian mulut.
Penyebab terjadinya GERD adalah konsumsi makanan yang bersifat korosif atau dapat merusak lambung, contohnya makan terlalu asam, terlalu pedas, konsumsi kafein berlebih dsb.
4.      Gastroenteritis
Gastroenteritis merupakan kejadian radang selaput lender pada pencernaaan. Penyakit ini ditandai dengan terjadinya muntah atau diare. Gastroenteritis dapat disebabkan oleh infeksi bakteri pada makanan yang dikonsumsi. Selain itu gastroenteritis juga bisa disebabkan karna alergi pada makanan maupun minuman yang dikonsumsi.
5.      PUD
Peptic Ulcers Disease (PUD) atau biasa dikenal dengan Tukak Lambung. Merupakan kejadian luka pada lambung atau usus duodenum yang disebabkan karna tidak seimbangnya sekresi lambung, pepsin serta infeksi bakteri dengan gastric mucus. Gejala yang dirasakan adalah nyeri pada ulu hati, nyeri pada tukak duodenum, mual, muntah, dehidrasi serta turunnya nafsu makan.


 
Dari beberapa penyakit lambung diatas dapat kita kenali apa penyebabnya dan bagaimana gejala yang ditimbulkan. Secara umum kita dapat melakukan beberapa pencegahan dan pengobatan secara mandiri. 

Ini Pencegahan yang dapat dilakukan

1.      Kurangi atau hindari makanan yang memberikan efek tidak baik bagi lambung, contohnya makanan terlalu asam maupun makanan terlalu pedas.
2.      Hindari konsumsi makanan yang berlemak.
3.      Lakukan hidup sehat dengan menghindari konsumsi rokok maupun alcohol.
4.      Hindari stress berlebih, karna stress yang berlebihan mencadi salah satu pemicu produksi asam lambung meningkat.
5.      Jangan menunda nunda makan jika sudah saatnya makan.
6.      Makan dengan porsi yang cukup, tidak berlebihan atau tidak terlalu sedikit.
7.      Konsumsi obat sesuai dengan kondisi yang dialami dan dengan anjuran dokter yang sesuai.




Referensi:
Arikah, N., & Muniroh, L. (2015). Riwayat Makanan Yang Meningkatkan Asam Lambung Sebagai Faktor Risiko Gastritis. Gizi Indonesia, 38(1), 9. https://doi.org/10.36457/gizindo.v38i1.163
Ariani, D. T., & Yulian Findawati, ST.M, M. (2015). Sistem Pakar Penyakit Lambung Dengan Metode Dempster Shafer Berbasis Web. Universitas Muhammadiyah Sidaorjo, 1–13.
Ekawardana, F., Andayani, R., & Rezeki, S. (2017). Gambaran Laju Aliran Saliva Tanpa Stimulasi Pada Pasien Terindikasi Gasrtoesophageal Reflux Disease (GERD) Di Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin Banda Aceh. Journal Canimus Denstistry, 2(Februari), 7–11.
Tarigan, R. C., & Pratomo, B. (2019). Analisis Faktor Risiko Gastroesofageal Refluks di RSUD Saiful Anwar Malang. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 6(2), 78–81. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.7454/jpdi.v6i2.306
Halimatussa’diah, H., Zahra, Z., & Anwar, A. (2018). Kejadian Gastroenteritis Dan Faktor Penyebabnya Pada Siswa Sd Di Kelurahan Beji Timur, Kota Depok. Jurnal Ekologi Kesehatan, 17(2), 96–104. https://doi.org/10.22435/jek.17.2.377.96-104


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenal Stunting dan Efeknya pada Anak

    Mungkin tidak semua orang akrab dengan istilah stunting. padahal menurut Badan Kesehatan Dunia, Indonesia ada di urutan ke lima jumlah a...