Selasa, 14 April 2020

Sering Mengkonsumsi Tomat Dapat Menurunkan Tekanan Darah Pada Hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah penyakit yang umum terjadi dalam masyarakat kita. Keadaan itu terjadi jika tekanan darah pada arteri utama di dalam tubuh terlalu tinggi. Hipertensi merupakan kelainan yang sulit diketahui oleh tubuh kita sendiri. Satu-satunya cara untuk mengetahui hipertensi adalah dengan mengukur tekanan darah kita secara teratur. Gejala hipertensi sering tidak tampak dan penderitanya sering pula tidak merasa kesakitan sebelumnya. Oleh karena itu, banyak penderita hipertensi yang menyepelekannya.
Secara umum penanganan hipertensi dapat dilakukan secara farmakologis dan non-farmakologis. Penanganan secara farmakologis terdiri atas pemberian obat yang bersifat diuretik, simpatetik, betabloker, dan vasodilator dengan memperhatikan tempat, mekanisme kerja dan tingkat kepatuhan. Dari pengobatan farmakologis terdapat beberapa efek samping. Efek  samping tersebut bermacam-macam tergantung dari obat yang digunakan. Penanganan non-farmakologis meliputi penurunan berat badan, olah raga secara teratur, diet rendah lemak dan garam, dan terapi komplementer.
Terapi komplementer bersifat terapi pengobatan alamiah diantaranya adalah dengan terapi herbal, terapi nutrisi, relaksasi progresif, meditasi, terapi tawa, akupuntur, akupresur, aromaterapi, terapi bach flower remedy, dan refleksologi. Terapi herbal banyak digunakan oleh masyarakat dalam menangani penyakit hipertensi, dikarenakan memiliki efek samping yang sedikit. Salah satu jenis terapi komplementer yang bisa dilakukan yaitu dengan mengkonsumsi tomat.
Tomat mengandung berbagai senyawa yang berguna bagi tubuh seperti alkaloid solanin, saponin, asam folat, asam malat, asam sitrat, bioflavonoid termasuk likopen, dan ß-karoten, protein, lemak, vitamin, mineral, dan histamin. Kandungan yang ada pada buah tomat per 100 gram adalah 30 kilo kalori, vitamin C 40 mg, vitamin A 1500 SI, sejumlah zat besi, kalsium, magnesium, kalium, yodium, zink, fluoride, dan asam organik.
Penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita hipertensi karena kandungan kalium (potassium) yang terdapat pada tomat. Tomat kaya akan kalium, cara kerja kalium dalam menurunkan tekanan darah adalah dapat menyebabkan vasodilatasi, sehingga terjadi penurunan retensi perifer dan meningkatkan curah jantung. Kalium berfungsi sebagai diuretika, sehingga pengeluaran natrium dan cairan akan meningkat. Kalium menghambat pelepasan renin, sehingga mengubah aktifitas system renin angiotensin. Kalium dapat mengatur saraf perifer dan sentral yang mempengaruhi tekanan darah. Tomat juga mengandung antioksidan yang kuat untuk menghambat penyerapan oksigen reaktif terhadap endotel yang mengganggu dilatasi pembulu darah, sehingga menyebabkan hipertensi. Tomat juga memiliki kandungan zat yang berkhasiat yaitu pigmen likopen (berfungsi sebagai antioksidan yang melumpuhkan radikal bebas). Menyeimbangkan kadar kolesterol darah dan tekanan darah, serta melenturkan sel-sel saraf jantung yang kaku akibat endapan kolesterol dan gula darah), juga berguna untuk menurunkan tekanan darah.
Referensi:
Di, H., & Puspakarma, P. (2013). Pengaruh Pemberian Terapi Tomat ………….. 13(1), 102–108.
Lansia, P. H. (2018). ( THE EFFECT OF TOMATO JUICE TO DECREASE OF BLOOD PRESSURE ON. (September).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenal Stunting dan Efeknya pada Anak

    Mungkin tidak semua orang akrab dengan istilah stunting. padahal menurut Badan Kesehatan Dunia, Indonesia ada di urutan ke lima jumlah a...