Vitamin
A adalah salah satu zat gizi dari golongan vitamin yang sangat di perlukan oleh
tubuh yang berguna untuk kesehatan mata (agar dapat melihat dengan baik) dan
untuk kesehatan tubuh (meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan penyakit
misalnya campak, diare dan penyakit infeksi lain). (Puspitorini, 2008) Vitamin
A adalah salah satu zat gizi mikro yang diperlukan oleh tubuh yang berguna
untuk meningkatkan daya tahan tubuh (imunitas) dan kesehatan mata. (Gsianturi,
2004). Vitamin A adalah vitamin larut lemak yang pertama ditemukan. Secara luas
vitamin A merupakan nama generik yang menyatakan semua retinoid dan
prekursor/provitamin A / karotenoid mempunyai aktivitas biologik sebagai
retinol. (Suhardjo, 2002)
Kekurangan
vitamin A (KVA) merupakan salah satu diantara empat masalah gizi utama di
Indonesia yang harus segera ditangani. Hasil kajian berbagai studi menyatakan
bahwa vitamin A merupakan zat gizi yang esensial bagi manusia, karena zat gizi
ini sangat penting dan konsumsi makanan cenderung belum mencukupi (Sidarta,
2008). KVA merupakan suatu kondisi dimana mulai timbulnya gejala kekurangan
konsumsi vitamin A. Defisiensi vitamin A dapat merupakan kekurangan primer
akibat kurang konsumsi. KVA dapat pula disebut kekurangan sekunder apabila
disebabkan oleh gangguan penyerapan dan penggunaan vitamin A dalam tubuh,
kebutuhan yang meningkat, atau karena gangguan pada konversi karoten menjadi
vitamin A. KVA sekunder dapat terjadi pada penderita KEP, penyakit hati, alfa
dan beta lipoproteinemia, atau gangguan absorpsi karena kekurangan asam empedu.
Dalam
gejala klinis defisiensi vitamin A akan tampak bila cadangan vitamin A dalam
hati dan organ-organ tubuh lain sudah menurun dan kadar vitamin A dalam serum
mencapai garis bawah yang diperlukan untuk mensuplai kebutuhan metabolik mata.
Deplesi vitamin A dalam tubuh merupakan proses yang memakan waktu lama. Diawali
dengan habisnya persediaan vitamin A di dalam hati, menurunnya kadar vitamin A
plasma (kelainan biokimia), kemudian terjadi disfungsi sel batang pada retina
(kelainan fungsional), dan akhirnya timbul perubahan jaringan epitel (kelainan
antomis). Penurunan vitamin A pada serum tidak menggambarkan defisiensi vitamin
A dini, karena deplesi telah terjadi jauh sebelumnya. Vitamin A merupakan “body
regulators” dan berhubungan erat dengan proses-proses metabolisme.
Salah
satu dampak paling umum dari kekurangan vitamin A adalah masalah pada mata,
seperti degenerasi makula, mata kering, penurunan fungsi penglihatan, dan
kelainan kornea yang disebut xerophthalmia. Selain mengganggu kesehatan mata,
dampak kekurangan vitamin A yang dapat terjadi antara lain:
1. Kulit
kering
Orang-orang yang
kekurangan vitamin A lebih berisiko terkena masalah pada kulit, terutama
penyakit eksim dan kulit kering. Hal itu terjadi karena vitamin A merupakan
salah satu vitamin penting yang ikut berperan dalam membantu menciptakan dan
memperbaiki sel-sel kulit.
2. Mudah
terserang infeksi
Vitamin A memiliki
peranan penting dalam menjaga daya tahan tubuh. Kurang asupan vitamin A
dikaitkan dengan berbagai risiko infeksi seperti ISPA, pneumonia, diare, dan
campak. Mereka yang kekurangan vitamin A, terutama anak-anak, berisiko terkena
komplikasi campak. Oleh karena itu, asupan vitamin A penting untuk dipenuhi
agar daya tahan tubuh tetap kuat.
3. Risiko
kanker meningkat
Kaitan antara
kekurangan vitamin A dengan kanker masih menjadi perdebatan. Namun menurut
suatu riset, rendahnya kadar vitamin A dalam tubuh berisiko memicu tumbuhnya
sel-sel kanker. Meski demikian, masih dibutuhkan studi lebih lanjut untuk
memastikan seberapa besar pengaruh kekurangan vitamin A terhadap munculnya
kanker.
4. Gangguan
pertumbuhan pada anak
Anak-anak membutuhkan
nutrisi yang lengkap untuk mencapai tumbuh kembang yang optimal. Salah satu
nutrisi yang juga perlu tercukupi adalah vitamin A. Kekurangan vitamin A pada
anak-anak dalam jangka panjang diketahui dapat membuat pertumbuhan anak
terhambat, sehingga tubuh anak menjadi lebih pendek dari teman-teman sebayanya.
5. Masalah
kesuburan
Ada berbagai hal yang dapat
menyebabkan masalah kesuburan atau infertilitas. Salah satunya adalah
kekurangan vitamin A. Tidak hanya pada wanita, gangguan kesuburan akibat
kekurangan vitamin A juga bisa terjadi pada pria.
Upaya Mencegah Kekurangan Vitamin A
Asupan
vitamin A dapat diperoleh dari makanan. Beberapa makanan yang merupakan sumber vitamin
A adalah:
·
Hati.
·
Daging ayam dan sapi.
·
Ikan salmon.
·
Telur.
·
Susu dan olahannya, yaitu keju dan
yoghurt.
·
Buah-buahan, seperti mangga, blewah,
labu, aprikot, cabai, dan jeruk.
·
Berbagai jenis sayuran, seperti wortel,
brokoli, bayam, dan ubi.
Daftar Pustaka :
https://www.alodokter.com/seperti-ini-dampak-kekurangan-vitamin-a-dan-cara-mencegahnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar