Minggu, 12 April 2020

HIPERTENSI, PENYEBAB DAN CARA PENCEGAHAN




Apa itu hipertensi?

Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah abnormal yang dapat menjadi penyebab utama timbulnya penyakit kardiovaskuler.1 Hipertensi atau yang dikenal dengan nama penyakit darah tinggi adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah di atas ambang batas normal yaitu 120/80 mmHg. Menurut WHO (Word Health Organization), batas tekanan darah yang dianggap normal adalah kurang dari 130/85 mmHg. Bila tekanan darah sudah lebih dari 140/90 mmHg dinyatakan hipertensi.

Penyakit hipertensi tahun demi tahun terus mengalami peningkatan. Tidak hanya di Indonesia, namun juga di dunia. Sebanyak 1 milyar orang di dunia atau 1 dari 4 orang dewasa menderita penyakit ini. Bahkan, diperkirakan jumlah penderita hipertensi akan meningkat menjadi 1,6 milyar menjelang tahun 2025. Kurang lebih 10-30% penduduk dewasa di hampir semua negara mengalami penyakit hipertensi, dan sekitar 50-60% penduduk dewasa dapat dikategorikan sebagai mayoritas utama yang status kesehatannya akan menjadi lebih baik bila dapat dikontrol tekanan darahnya.2


Jenis

Ada 2 jenis hipertensi yaitu hipertensi primer dan sekunder. hipertensi primer tidak ada penyebabnya yang bisa diidentifikasi dan sebagian besar karena factor keturunan, kepribadian, stress mental, dan obesitas. Sedangkan hipertensi sekunder disebabkan oleh penyakit lain seperti penyakit ginjal dan gangguan endokrin. Apabila penyakit tersebut disembuhkan maka tekanan darah akan kembali normal.3

Gejala

Biasanya gejala dari hipertensi adalah sakit kepala, pusing, dan kelelahan. Namun kebanyakan penderita tidak mengalami gejala yang nyata. Seringkali penderita tekanan darah tinggi terdeteksi ketika pemeriksaan rutin bukan karena gejala yang dimunculkan.


Komplikasi

Komplikasi dari tekanan darah tinggi adalah :
  1. Arteriosclerosis, yaitu pembuluh darah yang menuju ke organ mengeras dan menyempit. Apabila berlanjut bisa menyebabkan stroke dan penyakit jantung.
  2.  Aneurisma, yaitu pembengkakan pembuluh darah. Tekanan darah yang tinggi bisa menyebabkan dinding pembuluh darah menjadi tipis dan mengembang, akan sangat berbahaya apabila pembuluh darah pecah.
  3.  Gagal jantung, karena peningkatan tekanan darah akan meningkatkan resistensi pembuluh darah, memberikan beban tambahan pada jantung.
  4. Stroke, apabila aneurisma pada otak pecah bisa menyebabkan stroke.
  5. Retinopati, yaitu kerusakan pembuluh darah pada jaringan peka cahaya di belakang mata, atau yang disebut retina. Hipertensi yang tidak terkendali akan menyebabkan lesi pada pembuluh darah retina.


Faktor Risiko

Hal-hal yang bisa meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi diantaranya adalah usia dewasa, riwayat keluarga menderita hipertensi, obesitas, terlalu banyak mengonsumsi garam dalam waktu yang lama, dan gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, minum alcohol, stress, serta kurang berolahraga.

Cara mencegah

Cara untuk mencegah terkena tekanan darah tinggi adalah dengan membatasi konsumsi makanan mengandung garam atau makanan lain yang bisa menyebabkan hipertensi seperti makanan asap dan diawetkan. Selain itu juga dengan mengonsumsi lebih banyak sayur dan buah, berhenti merokok dan minum alcohol, mengendalikan berat badan, olahraga secara teratur dan biarkan pikiran anda rileks.





Referensi :

  1. 1. Ansar J, Dwinata I MA. Determinan Kejadian Hipertensi Pada Pengunjung Posbindu Di Wilayah Kerja Puskesmas Ballaparang Kota Makassar. J Nas Ilmu Kesehat. 2019;1:28-35.
  2. 2. Tarigan AR, Lubis Z, Syarifah S. Pengaruh Pengetahuan, Sikap Dan Dukungan Keluarga Terhadap Diet Hipertensi Di Desa Hulu Kecamatan Pancur Batu Tahun 2016. J Kesehat. 2018;11(1):9-17. doi:10.24252/kesehatan.v11i1.5107
    3. Gunawan LR. Hipertensi, Penyakit Tekanan Darah Tinggi. Hipertens Tekanan Darah Tinggi. 2001:1-5. https://books.google.co.id/books?id=vgaXI5LV2_MC&pg=PA17&dq=hipertensi+adalah&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwi6-9zQlfvSAhWIO48KHSODA88Q6AEIIzAC#v=onepage&q=hipertensi adalah&f=false.
    4. Sehat G. Faktor Risiko Hipertensi dan Cara Mencegahnya. Youtube. https://www.youtube.com/watch?v=kHY8paJcJo4. Published 2018. Accessed April 12, 2020.
  3. 3. Gunawan LR. Hipertensi, Penyakit Tekanan Darah Tinggi. Hipertens Tekanan Darah Tinggi. 2001:1-5. https://books.google.co.id/books?id=vgaXI5LV2_MC&pg=PA17&dq=hipertensi+adalah&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwi6-9zQlfvSAhWIO48KHSODA88Q6AEIIzAC#v=onepage&q=hipertensi adalah&f=false.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenal Stunting dan Efeknya pada Anak

    Mungkin tidak semua orang akrab dengan istilah stunting. padahal menurut Badan Kesehatan Dunia, Indonesia ada di urutan ke lima jumlah a...