Penyakit cacingan merupakan penyakit endemik dan kronik yang diakibatkan oleh cacing (parasit) dengan prevalensi tinggi, tidak mematikan, tpai menggerogoti kesehatan tubuh manusia sehingga berakibat menurunnya kondisi gizi dan paling banyak menyerang balita dan anak-anak usia sekolah dasar. penyakit ini ditularkan melalui tanah yang tercemar telur cacing, tempat tinggal yang tidak hygienis, dan cara hidup yang tidak bersih.
Cacingan
merupakan salah satu penyakit infeksi berbasis lingkungan yang masih menjadi
masalah bagi kesehatan masyarakat namun kurang mendapat perhatian (neglected
diseases). Menurut data tahun 2015 dari Kementerian Kesehatan RI, penyakit cacingan masih menjadi masalah kesehatan yang utama dengan prevalensi sebesar 28,12%. Bahkan pada beberapa daerah Indonesia
prevalensi infeksi cacingan umumnya masih tinggi antara 60- 90%, terutama
terdapat pada anak-anak sekolah dasar dan golongan penduduk yang kurang mampu
dengan akses sanitasi yang terbatas. Cacingan pada anak
usia sekolah dapat menyebabkan kondisi fisik yang lemah dan memiliki resiko
yang tinggi untuk terinfeksi penyakit.
BAGAIMANA
HUBUNGAN ANTARA CACINGAN DENGAN STUNTING?
Infeksi cacing ini sangat mengganggu tumbuh kembang anak sehingga sangat penting untuk mengenali dan mencegah penyakit cacingan pada anak sejak dini. Gangguan yang ditimbulkan mulai dari yang ringan tanpa gejala hingga sampai berat bahkan sampai menganjam jiwa. Dampak dari infeksi cacing ini dapat dibedakan berdasarkan jangka waktunya, yaitu dampak jangka pendek dan dampak jangka panjang. Dampak jangka pendek yang disebabkan infeksi cacing adalah tubuh akan kekurangan zat besi yang sangat penting untuk memproduksi hemoglobin sehingga dapat menyebabkan anemia pada anak. Cacing akan menggigit dinding usus serta menghisap darah yang keluar ke dalam rongga usus. Sedangkan dampak jangka panjang dari infeksi cacing ini akan menyebabkan malnutrisi atau kekurangan gizi pada anak yang akan berujung pada kejadian stunting pada anak.
Stunting
merupakan gangguan pertumbuhan linier yang disebabkan adanya malnutrisi asupan
zat gizi kronis dan atau penyakit infeksi kronis berulang. Infeksi cacing yang
berulang jika dialami pada anak bisa menyebabkan gangguan gizi dan berujung
pada kegagalan pertumbuhan atau stunting. Di dalam tubuh manusia, cacing akan
berkoloni dan berkembang biak di usus lalu menyerap nutrisi yang masuk ke dalam
tubuh seperti karbohidrat dan protein. Akibat penghisapan zat-zat makanan dan
menghisap darah oleh cacing, semakin lama tubuh akan kekurangan zat-zat makanan
yang diperlukan oleh tubuh sehingga menyebabkan tubuh penderita menjadi kurus
dan status gizinya menurun. Oleh karena itu,
cacingan merupakan salah satu faktor penyebab stunting.
CARA
PENCEGAHAN
Ada
beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi cacing
pada anak, diantaranya yaitu,
- Mencuci tangan dengan sabus setelah bermain, sebelum makan, dan setelah buang air.
- Memotong kuku selama dua hari sekali.
- Mamakai alas kaki jika berada diluar rumah ataupun ruangan.
- Jagalah kebersihan lingkungan tempat tinggal dengan membuang sampah pada tempatnya dan memastikan drainase air limbah mengalir dengan lancar.
- Selalu memasak makanan sampai matang. Hindari mengonsumsi makanan dalam keadaaan mentah.
- Minum obat cacing sesuai dosis penggunaannya.
- Menjaga kebersihan makanan ataupun minuman.
Referensi :
Ahdal, T., Sirajuddin, S. and Alharini, S. (2014) Hubungan
infestasi kecacingan dengan status gizi pada anak SDN Cambaya di wilayah
pesisir kota makasar. Universitas Hasanuddin. Available at:
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/10845/MUH. TASBIH
AHDAL K11110907.pdf;sequence=1.
Anthonie, R. M., Mayulu, N. and Onibala, F. (2013) ‘Hubungan
Kecacingan Dengan Anemia Pada Murid Sekolah Dasar Di Kabupaten Bolaang
Mongondow Utara’, Jurnal Keperawatan UNSRAT, 1(1), p. 107109.
Pratama, I. S., Aini, S. R. and Maharani, B. F. (2019) ‘Implementasi
Gasing (Gerakan Anti Stunting) Melalui PHBS Dan Pemeriksaan Cacing’, Jurnal
Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat, 2(1), pp. 80–83.
Setiaputri, K. A. (2018) Benarkah Cacingan Bisa
Menyebabkan Stunting Pada Anak? Available at:
https://hellosehat.com/parenting/kesehatan-anak/infeksi-cacing-sebagai-penyebab-stunting/
(Accessed: 15 April 2020).
Suriani, E., Irawati, N. and Lestari, Y. (2019) ‘Analisis
Faktor Penyebab Kejadian Kecacingan pada Anak Sekolah Dasar di Wilayah Kerja
Puskesmas Lubuk Buaya Padang Tahun 2017’, Jurnal Kesehatan Andalas,
8(4), pp. 81–88. doi: 10.25077/jka.v8i4.1121.
Sutriyanto, E. (2018) Infeksi Cacingan Bisa Picu Stunting
pada Anak. Available at:
https://www.tribunnews.com/kesehatan/2018/04/20/infeksi-cacingan-bisa-picu-stunting-pada-anak?page=3
(Accessed: 15 April 2020).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar