Seiring
munculnya kekhawatiran covid-19 yang kini menjadi pandemi, banyak masyarakat
yang hanya fokus pada mencuci tangan dan memakai masker. Perlu diketahui
covid-19 dapat sembuh dengan sendirinya jika imunitas juga meningkat. Maka
imunitas dalam hal ini memiliki peran yang penting juga untuk mencegah
terjangkitnya virus corona. Imunitas dapat ditingkatkan dengan pola konsumsi
gizi yang seimbang. Gizi disini memiliki peranan penting dalam upaya
pencegahan.
Tinjauan
Teoritis hubungan antara Konsumsi makanan sehat sesuai anjuran gizi dengan imunitas
dalam hadapi pandemi covid-19 ini
Asupan
energi dan zat gizi yang
tidak
seimbang akan menggangggu
sistem
kekebalan tubuh. Selanjutnya Chandra (1997) menyebutkan bahwa restriksi energi
akan menurunkan sitokin dan meningkatkan respon proliferasi sel T sedangkan
defisiensi protein akan menurunkan sirkulasi Ig G .Hal ini didukung oleh
pernyataan Delafuente (1991) dalam penelitian Field et al. (2002) yang
menyebutkan bahwa zat gizi makro berdampak kepada sistem imun.
Selain
zat gizi makro menurut Chandra (1997) disebutkan pula bahwa zat gizi mikro
seperti besi dan seng mempengaruhi respon kekebalan tubuh. Apabila terjadi
defisiensi salah satu zat gizi mikro tersebut maka akan merusak sistem imun.
Hal ini didukung oleh pernyataan Alpers (1994) dalam Nasution (2004) yang
menyebutkan bahwa defisiensi seng menyebabkan munculnya gangguan sistem imun. Menurut
Ridwan (1999) imunisasi merupakan bentuk intervensi yang paling efektif untuk
mencegah penyakit infeksi keadaan higiene dan sanitasi lingkungan juga
berpengaruh terhadap status imunitas. Selain itu usia memberikan pengaruh
terhadap sistem imunitas tubuh.
Berikut
beberapa hal tentang pola konsumsi sehat yang bisa diterapkan untuk meningkatkan
imunitas tubuh:
1 Konsumsi
makanan sesuai “pola piring makanku”
Kini,
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) memperkenalkan metode
makan baru dengan gizi seimbang yaitu "Isi Piringku". Ketimbang "4 Sehat
5 Sempurna", "Isi Piringku" juga turut menekankan pada berapa
banyak porsi makanan yang ideal, menggunakan perumpaan sajian dalam satu piring.
- Makanan pokok (2/3 piring sumber karbohidrat)
adalah pangan dengan karbohidrat yang sering
dikonsumsi atau telah menjadi bagian dari budaya makan berbagai etnis di
Indonesia. Cobtoh makanan pokok,
seperti beras, jagung, singkong, ubi, talas, sagu, dan produk olahannya
misalnya roti, pasta, mi, dll.
Dalam satu piring, disarankan
mengonsumsi makanan pokok sekitar 150 gram nasi, setara 3 centong nasi, atau 3
buah kentang ukuran sedang (300 gram), atau 1,5 gelas mi kering (75 gram).
- Lauk-Pauk (1/3 piring sumber protein)
Lauk-pauk terdiri dari
protein hewani dan nabati. sumber protein hewani misalnya daging (sapi,
kambing), unggas (ayam, bebek), ikan dan makanan laurt, telur, susu dan hasil
olahannya. Sumber nabati berupa tahu, tempe, dan kacang-kacangan (kacang merah,
kacang tanah, kacang hijau, dll.)
Dalam
satu piring, panduan makan gizi seimbang disarankan makan lauk hewani sekitar
75 gram ikan kembung, setara 2 potong ayam tanpa kulit ukuran sedang (80 gr),
atau 2 potong sapi ukuran sedang (70 gram). Untuk protein
nabatinya, bisa dengan tahu 100 gram, atau 2 potong tempe ukuran sedang (50
gram).
- Sayur-sayuran (1/2 piring sayur dan buah)
Sebagian vitamin dan mineral dalam
sayuran berperan sebagai antioksidan. Ada beberapa sayuran yang bisa langsung
dikonsumsi mentah, dan ada yang perlu dimasak terlebih dahulu dengan cara
direbus, ditumis, atau dikukus.
Sebagai
panduan makan gizi seimbang, disarankan dalam satu piring mengonsumsi 150 gram
sayur, atau sama dengan ukuran satu mangkuk ukuran sedang.
- Buah-buahan (1/2 piring sayur dan buah)
Buah-buahan mengandung vitamin seperti vitamin
A, B, B1, B6, dan C, mineral, serta serat yang juga berperan sebagai
antioksidan. Mengonsumsi
buah secara rutin dapat meningkatkan imunitas tubuh. Sebagai panduan makan
gizi seimbang dalam satu piring, konsumsi sekitar 2 potongan pepaya ukuran
sedang (150 gram), setara 2 buah jeruk (110 gram), atau 1 buah kecil pisang Ambon (50
gram).
Buah dan sayur memiliki berbagai manfaat
bagi tubuh. Kurang mengkonsumsi buah dan sayur dapat mengakibatkan tubuh mengalami
kekurangan zat gizi seperti vitamin, mineral, dan serat sehingga dapat menimbulkan
berbagai penyakit dan menurunkan imunitas/kekebalan
tubuh. Disarankan perbanyak buah yang mengandung vitamin C
karena mengandung tinggi antioksidan untuk menagkal covid-19. Disarankan konsumsi
minimal sayur aneka warna setiap kali makan dengan porsi satu gelas setelah
ditiriskan sebanyak 3 kali sehari
Kemenkes RI juga menyarankan minum air putih 8
gelas per hari, mencuci tangan, dan berolahraga fisik. Minum air putih hangat minimal 30-35 ml/kg berat
badan. Hindari minuman dingin, berpemanis, bersoda untuk menghindari infeksi
tenggorokan.
Jahe, kunyit, lengkuas,
bawang putih, daun salam, sereh, pala dsb mengandung flavonoid yaitu sejenis
antioksidan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Konsumsi sumber hewani rendah lemak dan tinggi omega 3
dan 6 minimal 3 porsi sehari. Makan sumber protein nabati minimal 2 potong
perhari untuk membantu regenerasi sel sel rusak. Hal ini disarankan untuk
meningkatkan imunitas dalam hadapi covid-19
Daftar Pustaka
Dewi, R & Sarbini, D. 2010. Hubungan Status Gizi
dengan Imunitas Anak Balita di RW VII Kelurahan Sewu, Kecamatan Jebres, Kota
Surakarta. Jurnal Kesehatan. Vol 3 (1) : 58-65.
Dewi, R & Zulaekah,, S. 2010. Hubungan Asupan
Energi, Protein, Besi, Seng dengan Status Imunitas Anak Balita di Perkampunagn
Kumuh Kota Surakarta. Ippmums. 129-139.
KEMENKES RI
Siswanto, B & Ernawati, F. 2013. Peran Beberapa
Zat Gizi Mikro dalam Sistem Imunitas. Gizi Indon. Vol 36 (1) : 57-64.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar