Kamis, 16 April 2020

mengenal anemia gizi besi pada anak

MENGENAL APA ITU ANEMIA GIZI BESI PADA ANAK?

APA YANG DIMAKSUD DENGAN ANEMIA?



Anemia adalah istilah yang menunjukan rendahnya hitung sel darah merah dan kadar hemoglobin dan hematokrit dibawah normal. Anemia bukan merupakan penyakit, melainkan merupakan pencerminan keadaan suatu penyakit atau gangguan fungsi tubuh. Secara fisiologis anemia terjadi apabila terdapat kekurangan jumlah hemoglobin untuk mengangkut oksigen ke jaringan (Smeltzer, 2002).
Anemia gizi besi adalah anemia yang terjadi akibat kekurangan zat besi dalam darah , artinya konsentrasi hemoglobin dalam darah berkurang karena terganggunya pembentukan sel-sel darah merah akibat kurangnya kadar besi dalam darah . Semakin berat kekurangan zat besi yang terjadi akan semakin berat pula anemia yang diderita (Gibney, 2008 ). Anemia gizi besi dapat terjadi pada anak-anak yang bisa mengganggu proses pertumbuhan pada anak. Batasan anemia pada anak berdasarkan kriteria WHO pada tahun 2011, batas normal kada Hb berdasarkan umur dan jenis kelamin yaitu untuk anak usia sekolah umur 5-11 tahun kadar hemoglobin sebesar 11,5 gr/dl serta untuk anak laki-laki dan perempuan usia 12-14 tahun sebesar 12,0 gr/dl.

APA SAJA SIH, GEJALA ANEMIA PADA ANAK??


Perlu diketahui bahwa anemia pada anak dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan , karena dapat mengganggu proses pertumbuhan dan perkembangan bagi anak serta dapat mengakibatkan menurunya prstasi belajar pada anak. Berikut adalah gejala anemia pada anak yang perlu diketahui :
  1. Kulit pucat dan berwarna keabu-abuan, serta pada area kelopak mata dan daging kuku
  2. Anak terlihat lemas
  3. Mudah lelah saat beraktivitas, dan
  4. Prestasi belajar anak di sekolah menjadi menurun. 
  5. Anak sering rewel

Bagaimana Cara Mencegah Anemia Gizi Besi Pada Anak? berikut adalah beberapa cara untuk mencegah anemia gizi besi pada anak :
1.      Anemia dapat dicegah dengan memberikan asupan suplemen zat besi tambahan.
2.      Memberikan vitamin tambahan dengan pemberian suplemen asam folat dan vitamin B12 jika anemia tersebut disebabkan karena kekurangan zat gizi.
3.      Jangan berikan susu sapi kepada anak yang usianya masih dibawah 12 bulan.
4.      Menjaga pola makan dengan makan makanan yang mengandung gizi simbang, dengan memberikan makanan berupa biji-bijian dan sereal. Selain itu anemia dapat dicegah dengan memberikan makanan sumber zat besi seperti daging segar rendah lemak, sayur kangkung, sayur bayam, tomat dan kacang-kacangan. 


DAFTAR PUSTAKA

Smeltzer, et al. 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan Suddarth (Ed.8, Vol. 1,2), Alih bahasa oleh Agung Waluyo…(dkk), EGC, Jakarta.
           
World Health Organization. Haemoglobin Concentrations for The Diagnosis of Anaemia and Assessment of Severity. [Online] 2011. [Dikutip: 26 Desember 2013.] www.who.int/vmnis/indicators/haemoglobin.pdf.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenal Stunting dan Efeknya pada Anak

    Mungkin tidak semua orang akrab dengan istilah stunting. padahal menurut Badan Kesehatan Dunia, Indonesia ada di urutan ke lima jumlah a...