Minggu, 12 April 2020

Masalah Gizi di Era Milenial? Yuk Intip Salah Satunya



Yak apalagi kalau bukan masalah stunting. Kebanyakan orang awam menyebut stunting adalah kurang gizi, yang dimana pertumbuhan dan perkembangan balita sampai usia anak lebih lambat dari usia teman sebayanya.

            Kurang gizi terutama stunting pada balita akan berlanjut pada usia anak, adalah salah satu masalah paling serius di dunia. Ada banyak kerugian yang diakibatkan karena masalah stunting ini.

            Prevalensi stunting pada anak balita Indonesia jauh diatas prevalensi rata-rata global yang mencapai 22,2%. Berdasarkan Laporan Riset Kesehatan Dasar, Kementrian Kesehatan RI tahun 2019, prevalensi rata-rata stunting d Indonesia adalah 27,67%. WHO menetapkan 20,0% sebagai ambang batas stunting. Artinya apabila prevalensi stunting pada balita di suatu negara 20,0% atau dibawahnya, maka stunting bukan lagi masalah gizi dan negara dinyatakan bebas dari masalah stunting.

            Dengan demikian, Indonesia harus menurunkan prevalensi stunting 7,67%. Itupun harus disertai prevalensi anak balita kurus.




            Kerugian dari malasah stunting ini, bahwa pada balita bukan hanya tubuhnya yang pendek, tetapi juga pemikiran di otaknya lama berkembang. Dampaknya secara ekonomi sangat berpengaruh karena generasi penerus kita menghadapi persaingan global. Stunting adalah masalah bersama, untuk mengatasinya bukan hanya masalah Kesehatan dan bukan hanya sekedar kekurangan asupan makanan dan status Kesehatan. Tetapi kemiskinan dan tingkat pengetahuan serta tidak pedulinya terhadap Kesehatan merupakan penyebab utamanya. Kemiskinan dan tingkat Pendidikan terkait oleh kebijakan pengelola negara. Salah satu masalahnya yaitu korupsi menjadi akar dari masalah gizi, khususnya pada balita.

            Diharapkan setiap upaya pembangunan harus mempertimbangkan dampaknya pada perbaikan gizi. Perlunya perubahan paragdigma pembangunan dari perbaikan ekonomi mendahulukan perbaikan gizi menjadi perbaikan gizi mendahuli perbaikan ekonomi.

            Persoalan kurang gizi adalah masalah yang serius dan perlu penanganan Bersama. Negara harus menempatkan gizi sebagai prioritas pembangunan yang melibatkan banyak pihak, mulai dari sang ibu hamil hingga melahirkan dan membesarkan sang balita menjadi anak. Jika tidak, kita dengan sadar membiarkan generasi bangsa ini menjadi pecundang di era revolusi industri 4.0. Jangan sampai kita mewariskan kemiskinan dan ketidaktahuan ke generasi berikutnya.

Sumber:

Mohammd Teja, Kajian SIngkat Terhadap Isu Aktual Dan Strategis. Vol.XI, No.22/II/Puslit/November/2019. ISSN 2088-2351

https://beritabojonegoro.com/read/19338-stunting-masalah-gizi-di-era-milenial.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenal Stunting dan Efeknya pada Anak

    Mungkin tidak semua orang akrab dengan istilah stunting. padahal menurut Badan Kesehatan Dunia, Indonesia ada di urutan ke lima jumlah a...